SINOPSIS:
Luka memang akan perlahan pulih diiringi dengan waktu yang berjalan. Namun, berbeda dengan bekasnya dia akan terus ada dan mustahil untuk hilang. Setiap luka pasti mempunyai penyebab dan ceritanya masing-masing.
Bait-bait berdarah yang diilusikan bak pisau tajam untuk melampiaskan amarah dan sebagai tolok ukur seberapa menyakitkan luka yang ada. Upaya untuk penerimaan sebuah luka memang tidak mudah, ribuan tangisan akan terdengar setiap malamnya dengan jiwa yang dipenuhi bercak-bercak darah.
Setiap orang perlu pulih untuk melanjutkan perjalanan hidupnya, untuk semua jiwa yang sedang layu semoga pulih segera menghampiri.