Aku dan Buku – Asyifa – Muda Nulis

Penulis: Asyifa – Anggota Muda Nulis

Mentor: M. Ihsan Maulana

AKU & BUKU

Jika diingat kembali mungkin dulu saya bukan orang yang suka membaca. Dulu, bagi saya membaca adalah kegiatan yang sangat membosankan. Namun ada beberapa hal yang menarik saya untuk lebih dekat dengan membaca. Di masa putih biru saya bertemu dengan rekan yang memiliki hobi membaca. Saat itu buku-buku yang dia baca adalah buku-buku fantasi.

Saya masih belum tertarik untuk mulai ikut membaca,  namun pada satu hari ada di mana guru memberi perintah bahwa kami disuruh membaca selama 10 menit. Setelah waktunya habis, guru tersebut bertanya “berapa jumlah halaman yang sudah selesai kalian baca?”.

Sebagian dari kami hanya menjawab 5 atau 10 halaman. Tapi betapa terkejutnya ketika rekan saya menjawab bahwa dia telah membaca sebanyak 20 halaman. Guru tersebut bertanya, “kenapa kamu bisa menghabiskan waktu 10 menit untuk 20 halaman, sedangkan yang lain tidak?”.

Dan dia menjawab, bahwa membaca adalah hobinya sehingga apa yang dia baca sangat mudah untuk dilihat oleh matanya dan hal yang sangat dengan senang hati untuk dia lakukan adalah membaca.

Semenjak hari itu, saya mulai tertarik untuk mulai membaca. Ketika beberapa buku telah saya selesaikan, saya menyadari bahwa dengan membaca kita dapat membuka pikiran dan menambah wawasan-wawasan baru.

Meskipun buku-buku yang saya baca sangat jarang berwujud buku, tapi tidak menjadikan hilang makna dari “membaca” tersebut. Ditambah lagi pada masa putih biru, sekolah kami mengadakan kegiatan literasi rutin, sekali dalam seminggu. Hal itu juga menjadialasan untuk saya terus membaca karena harus ada laporannya (xixixi).

Hari demi hari berganti, rasa tertarik saya untuk bisa menciptakan tulisan-tulisan indah semakin besar (meskipun masih sering bingung harus mulai dari mana). Sampai di hari ini, saya menjadi suka mengutarakan isi hati dan pikiran saya ke dalam sebuah tulisan.

Hal yang cukup menarik bagi saya adalah pada
saat bercengkrama dengan banyak orang, hal yang menjadi topik pembicaraannya itu tentang sebuah perjalanan kehidupan.

Maka untuk saat ini, saya ingin berbagi kisah tentang perjalanan hidup yang sudah saya lalui melalui tulisan-tulisan yang saya goreskan.

 

Saya ingin saat kesempatan memiliki buku sendiri itu tiba, melalui tulisan-tulisan yang saya rangkai, bisa membuat siapa pun yang membaca merasakan aura positif dan merasakan semangat untuk bisa lebih survive pada jalan kehidupan yang sedang diperankannya.

MENEMUKAN “WHY” Sebagai Penulis

Tidak semua orang mampu mengungkapkan perasaannya pada sebuah obrolan. Melalui tulisan-tulisan yang dijadikan sebagai narasi ke dalam sebuah buku atau hanya sebagai sebuah kalimat, harapannya mampu mewakili seseorang menyadari perasaan yang sedang dirasakannya.

Menjadi salah satu alasan saya suka menulis adalah karena dari tulisan-tulisan yang pernah saya rangkai dalam sebuah kalimat, banyak dari mereka yang merasa terwakili isi hatinya.

Bagi saya, rangkaian kata yang indah begitu menarik untuk terus dirangkai menjadi satu kalimat dengan sejuta makna yang dapat tercipta.